Jumat, 23 Maret 2012

salam dariku, teman


Ingatkah kau
Saat kau membimbingku
Saat aku terpuruk dalam kegelapan
Kau menopang dirimu
Aku menopang dirimu

Saat kau berhasil meraih mimpimu,
Kutahu itu tak mudah
Tapi, berjuanglah teman
Dan janganlah takut
Aku ada dibelakangmu

Saat mentari pagi bersinar
Saatitulah terlahir impian yang baru
Yang akan kita perjuangkan
Untuk hari esok

Terimakasih teman,
Untuk cinta yang kau berikan
Dan saat kita berpisah
Kuharap saat itu
Kita dapat pergi
Dengan senyuman secerah mentari pagi

Kamis, 08 Maret 2012

Sunyinya Malam Ini




Di malam yang cerah
Angin bertiup sepoi-sepoi
Bintang yang bertaburan di langit,
Bagaikan permata yang berkilauan

Aku duduk sendirian
Tanpa ada yang menemani
Aku terdampar di dunia impian
Yang indah, tapi sunyi



Sambil memandang indahnya bintang,
Anganku terbang ke dunia hayalan
Aku berlari kian kemari
Seolah sedang senang hati ini

Tapi air mata tiba-tiba berlinang
Bibir tertawa, namun hariku meradang
Terbang di dunia hayalan
Terasa jauh dari duniaku

Kapan aku kan punya teman
Sampai kapankah aku begini?
Terombang-ambing di dua dunia
Dunia nyata, dan dunia fana

Apa yang terjadi..
Apakah yang merasuki jiwaku…
Kenapa aku sulit kembali
Terdampar di dunia hayalanku

Kapan ku bisa bebas
Kapan kan kurasakan kasih saying
Kapan ada seseorang yang kan menemaniku
Sampai kapan aku terus menunggu?!

Kapan penantianku berakhir??
Oh tuhanku..
Tolonglah hambamu
Tunjukkanlah jalanmu untukku

Sabtu, 03 Maret 2012

Kunci Sukses







kunci untuk sukses adalah yakin.

maka yakinlah pada dirimu bahwa kau bisa.
jangan pernah takut akan gagal,
dan jangan pernah enggan tuk mencoba...
yakinlah bahwa kau akan bisa melampaui semua rintangan dalam hidupmu..
yakinlah, bahwa kau punya kelebihan yang unik dalam dirimu.
dan berusahalah untuk menemukannya.
gapailah cita-citamu sekuat tenaga..
dan yakinlah, bila kau berusaha, kau pasti bisa...

cobalah kau tutup mata, dan tarik nafas dalam-dalam..
maka saat kau membuka mata, kau akan sadar, bahwa kau istimewa..

Renungan




Suatu ketika,
Ada seorang wanita yang berjalan dalam kegelapan...
Ia melangkahkan kakinya dengan begitu waspada,
Ia gunakan semua alat indranya untuk merasakan lingkungan sekitarnya
Berusaha mengenali setiap gerakan dan suara.....
Dalam hatinya, ia terus berdoa....
"Ya Allah, Tuhan yang Maha Besar, terangilah hamba dengan cahayamu...."
Dan Allah SWT telah benar-benar mengabulkan doa nya...
Kini sedikit demi sedikit, ia dapat melihat secercah cahaya...
Wanita itu pun mengikuti cahaya itu...
Terus... dan terus....
Dan semakin lama, cahaya itu semakin terang...
Sehinggga menyilaukan mata sang wanita...
Ia melangkah dalam terang, tapi ia tak bisa melihat apa-apa,
Tak bisa mengenali lingkungan sekelilingnya....
Sampai akhirnya ia berhenti melangkah... dan berfikir....
Air matanya mengalir.... 
Inilah hukuman baginya, yang terlalu tamak, terbuai oleh cahaya...

Senin, 27 Februari 2012

sunyinya malam ini



 
bagaikan tetesan air hujan yang berkejaran..
bagaikan mendung yang bergulat..
bagaikan malam tanpa bulan...
bagaikan siang tanpa awan..

begitu ramai tapi sepi..
begitu ceria tapi sunyi dihati
airmata membanjiri pipi
tanpa dapat berhenti....



sebuah tanya yang tak juga kumengerti
kenapa aku disini...
sendiri..
tanpa tujuan ... tanpa arti...

hanya dapat meratapi...
kapan kiranya sayapku kembali...

statement

 

My greatest enemy
My eternal enemy
is myself ...
My darkness ..
My despair...
My negligence ....
which swept like a wave ...
stab in my heart



I like a speck of light in the darkness.
it will be light more bright, or dim and disappear ..
I don't know
This may be the correct way ..
Or maybe this is also the wrong way ..
i don't know
I could do was "trying to crawl forward"

Sepatah Kata Untukmu




bukalah matamu...
sampai kapan kau akan terpuruk dalam kegelapan...
tidak adakah cahaya yang sampai padamu?
tidak....
cahaya itu ada disana....
hanya saja, kau tak mau menggapainya...




apa yang terjadi padamu??
kemanakah jiwa tangguhmu yang dulu berjaya??
semudah itukah api semangatmu padam??
tidak...
ku tahu kau bukan pecundang
yang kan melarikan diri dari medan perang....
kan ku tunggu kau sekali lagi...
kaname fujiwaki . . .